Business Coaching di Masa COVID-19
Dunia telah berubah sejak Februari 2020, ketika virus corona menyebar ke seluruh penjuru dunia. Kita menyaksikan kelumpuhan di Cina, disusul oleh Italia, Amerika Serikat, termasuk negara kita Indonesia. Ekonomi mengalami perlambatan kalau bukan disebut terhenti, dan ini terjadi di setiap negara.
Kita mengalami dunia baru yang diwarnai oleh masker, jaga jarak, karantina, dan membersihkan tangan. Guncangan dan ketakutan menyebar ke dalam keluarga dan bisnis. Rumah pun berubah menjadi tempat kerja dan sekolah.
Imbas yang lebih parah dari semua itu adalah terjadinya pemutusan hubungan kerja dan bisnis-bisnis yang gulung tikar karena tak mampu bertahan, atau tak punya strategi untuk bertahan karena krisis akibat pandemi ini adalah sesuatu yang baru bagi mereka dan tak pernah dialami sebelumnya.
Sehingga pertanyaan yang mungkin muncul disaat seperti ini adalah…
Masihkah Business Coaching efektif di masa pandemi?
Sebagai business coach, kami harus mengakui bahwa situasi ini tidak mudah bagi semua orang. Dimana-mana setiap percakapan berkisar seputar ketakutan dan stres. Tetapi sebagaimana halnya pepatah lama mengatakan, “Krisis juga menghadirkan peluang”, maka business coach di masa pandemi dapat membantu para eksekutif mengadopsi sikap tenang, karena sangat penting bagi para leader untuk menjaga agar tim mereka agar tetap fokus dan termotivasi bahkan di masa pandemi.
Ketika seorang eksekutif tersandung batu ujian seperti covid ini, maka tidak masalah bagi para eksekutif untuk mengakui pada teamnya bahwa semua aspek situasi menjadi sulit disaat ini, tetapi pada saat yang sama juga perlu memotivasi semua orang paling tidak dengan kata-kata, “Kita akan melewati semua ini dengan selamat.”
Sadarilah bahwa di masa seperti ini banyak orang yang bisa terjebak dalam stres berkepanjangan termasuk para eksekutif. Stres memiliki dampak nyata. Bisa mengakibatkan kesalahan ketik, lupa mengirim email, juga dapat menyebabkan pengambilan keputusan yang buruk. Selama pandemi, hari demi hari mungkin akan menggiring anda pada pilihan yang sulit dan menyiksa pikiran.
Karena pengambilan keputusan dapat dipengaruhi oleh stres, maka peran seorang business coach sangat penting bagi para leader, karena seorang business coach akan memperhatikan kondisi stres mereka dan menyarankan metode yang tepat untuk mengurangi dampaknya. Business coaching di masa seperti ini akan sangat membantu untuk mengawasi proses pengambilan keputusan, membantu memikirkan lebih dari satu alternatif keputusan, dan menyusun skenario terbaik yang bisa dilakukan untuk melewati masa-masa krisis.
Sangat membantu bagi business coach untuk memfasilitasi diskusi dan evaluasi tentang apa yang penting untuk misi perusahaan, apa yang dapat ditunda, dan apa yang tidak lagi penting untuk dilakukan.
Tingkat krisis seperti Covid-19 ini dapat mengubah paradigma bisnis yang sudah berjalan sebelumnya. Karena itu seorang business coach akan membantu mendorong para eksekutif untuk mengambil keuntungan dari situasi ini untuk menyusun ulang strategi bisnis. Misalnya dengan mengambil peluang bisnis seperti akuisisi, menyasar pelanggan yang berbeda, membuat produk baru atau menyusun team baru.
Sebagai coach, kami mengakui bahwa kita sedang bergulat dengan realita dunia yang baru, dan kita tidak dapat memprediksi apa yang akan terjadi selanjutnya. Tetapi meskipun kita sedang berada dalam masa pandemi yang belum jelas kapan akan berakhirnya, tidak berarti kita menjadi tak berdaya dan tak bisa berbuat apa-apa sama sekali. Akan selalu ada tindakan yang bisa dilakukan untuk menjaga agar bisnis tetap berjalan, sehingga para karyawan tetap aman dan bisa melanjutkan berkontribusi pada perusahaan.
Bisnis yang baik akan bisa bertahan dan bangkit kembali setelah Covid-19 berlalu. Karena itu, inilah saat yang tepat bagi anda memanfaatkan waktu untuk mengevaluasi ulang tentang bagaimana perusahaan anda akan beroperasi dan beradaptasi dengan realita yang baru ini. Dan program business coaching akan membantu anda untuk mempermudah prosesnya.
Jadi, masihkah business coaching efektif di masa pandemi? Jawabannya tentu saja YA 🙂